Selasa, 06 November 2012

PULSAR BANDUNG BARAT

 Welcome to the site PULSAR BANDUNG BARAT biker community that holds him close kinship of differences

*Suara kami adalah suara anggota, keputusan kami adalah keputusan bersama*....kami berusaha untuk membuat pondasi yang kokoh dan kuat dalam organisasi ini karna sebesar apapun bangunan tanpa pondasi yang kuat itu kurang tepat....besar atau kecil itu relatif tergantung dari mana kita melihatnya :), kami punya semangat untuk bersama dalam kekeluargaan dengan siapapun...dan tentunya yang besar awal nya kecil dulu.....salam dari kami Pulsar Bandung Barat :D
PIMPINAN KAMI  
ENAN HIDAYTUL BANAN


 
ok Gan salam Baiker, Gitaroku sekarang alhamdulilah udah ikutan suatu komunitas sepedah motor di bandung ettttss awas  KOMUNITAS BUKAN GANKSTER yaa...Yaitu PBB (pulsar bandung barat ). 
Memang Tidak sedikit Komunitas motor yang ada di bandung tapi...saya selaku bikers menjungjung tinggi kebersamaan sesama bikers...Motor Boleh Beda Tapi Semangat Biker Tetap sama...Salam satu aspal
NI BRO RIDER-NYA PULSAR BANDUNG BARAT
BRO.HENDI
FB.Add Facebook
BRO.HERI/BONG KUSUMA
Add Facebook
BRO.JUNED
Add Facebook 
BRO.YUDI AKAY
  Add Facebook
 BRO.FIAN
 BRO.MONANG
Add Facebook 
 BRO.IMUNK
Add Facebook 
 BRO.ADI PUTRA
Add Facebook
 BRO.ACONK
Add Facebook 


 BRO.PUTRA
Add Facebook 
BRO.IRWAN
Add Facebook 
BRO.WILDAN
BRO.DICKY

 BRO.SONY

Kamis, 26 April 2012

Pengertian Tangga Nada

Apa itu tangganada? Ada ciri-cirinya.
Pertama, suatu tangganada adalah serangkaian not yang disusun mengikuti urutan abjad. Urutan abjad ini lazimnya ditulis dengan memakai huruf besar, bisa dimulai dari huruf A sebagai not pertama dan yang paling rendah dan berakhir dengan A juga, not ke delapan atau not terakhir dan paling tinggi. Not ke delapan ini disebut oktaf.
Urutannya demikian: A B C D E F G A. Kalau dibunyikan dengan memakai not, urutan abjad ini demikian: la, si, do, re, mi, fa, sol, la.
Kedua, suatu tangganada bertolak dari not apa pun sejauh satu oktaf dan berdasarkan suatu bentuk pola yang sudah ditetapkan. Dari urutan not mengikuti abjad tadi, Anda melihat bahwa bentuk pola tangganada itu sudah ditetapkan. Ia mulai dari A lalu mengikuti urutan abjad sampai dengan G kemudian balik ke A, kali ini delapan nada lebih tinggi dari A pertama. Karena satu tangganada dibentuk oleh delapan nada, maka huruf terjauh yang berbeda dengan A haruslah huruf ketujuh dan itulah huruf G. Sesudah G, Anda harus mengulangi A. Karena A bisa dipakai untuk membentuk suatu tangganada, maka setiap abjad yang lain pun bisa dipakai untuk membentuk tangganada yang lain. Tangganada lain bisa mulai dari B,C, D, E, F, atau G dan berakhir satu oktaf lebih tinggi juga dengan B, C, D, E, F, atau G.
Ketiga, pola yang mendasari kebanyakan tangganada melibatkan seperangkat urutan nada dan setengahnada. Pada gitar enam senar, suatu nada dimainkan pada dua fret yang berdekatan sementara suatu setengahnada dimainkan pada satu fret.
Untuk maksud praktis, kita memakai tangganada yang mulai dengan C. Urutannya menurut abjad demikian: C D E F G A B C. Kalau dinyanyikan, urutan huruf ini berbunyi do, re, mi, fa, sol, la, si, do.
Dari bentuk polanya, ada dua pasang not yang masing-masing membentuk setengahnada (satu fret). Pertama, pasangan E-F; dan, kedua, pasangan B-C. Pasangan lain (C-D, D-E, F-G, G-A, dan A-B) masing-masing membentuk satunada.
Dalam bahasa Inggris, satunada disebut tone sementara setengahnada disebut semitone. Untuk mempermudah ingatan Anda, aturan tentang pasangan not manakah yang membentuk satunada atau setengahnada dringkaskan melalui urutan T (singkatan untuk tone, satunada) dan S (singkatan untuk semitone, setengahnada). Ringkasannya demikian:
C – T – D – T – E – S – F – T – G – T – A – B – S – C
Tiga Jenis Tanggnada

Ada tiga jenis tangganada utama dalam ilmu musik Barat. Pertama, tangganada mayor; kedua, tangganada kromatik; dan, ketiga, tangganada minor.
Tangganada mayor adalah yang paling lazim dipakai untuk menciptakan jutaan lagu, termasuk lagu-lagu pop hit dan lagu-lagu gereja yang bertahan selama ratusan tahun. Karena itu, sebagian besar pelajaran pada tingkat awal akan memakai jenis tangganada ini.
Tangganada diatonik mayor
Sistem nada yang memakai dua macam jarak antar nada, yaitu satunada (tone) dan setengahnada (semitone) membentuk tangganada diatonik mayor. Contoh tadi menjelaskan tangganada jenis ini. Ia lazimnya dipakai untuk menciptakan lagu-lagu yang bersuasana optimistik: ceria, cerah, manis, merdu. Alat-alat musik Barat yang dibuat untuk memainkan tangganada diatonik mayor mencakup gitar, piano, organ, dan alat-alat lain. Tapi nada-nada gamelan tidak bisa menghasilkan nada-nada diatonik karena setelannya berbeda. Setelan gamelan berdasarkan sejenis tangganada lima nada bernama pelog dalam musik tradisional Jawa – seperti do, mi, fa, sol, si – punya aturan tersendiri tentang jarak antara setiap not. Misalnya, not mi dan sol dalam pelog sebenarnya sama nadanya dengan fa dan la dalam musik diatonik mayor.
Urutan not tangganada diatonik mayor yang akan kita pakai berkali-kali untuk mempelajari dan menguasai berbagai akord dan progresi akord adalah C-D-E-F-G-A-B-C. Tangganada ini dibatasi atau dikendalikan oleh suatu kunci. Karena urutan ini mulai dan berakhir dengan C, maka tangganada diatonik mayor ini dikendalikan oleh kunci C.
Dalam notasi balok, tangganada C mayor tidak dberi tanda kres atau mol. Tangganada ini karena itu bersifat naturel: tanpa kres atau mol.
Karena sifatnya yang naturel, tangganada C mayor dipakai sebagai acuan utama untuk membentuk tangganada lainnya. Tangganada diatonik mayor lain itu dimulai dari huruf-huruf lain – D, E, F, G, A, atau B – dan berakhir setinggi satu oktaf dengan huruf yang sama. Akan tetapi, tangganada diatonik mayor D, E, F, G, A, atau B akan dibahas kemudian.
Berbagai lagu nasional dan daerah di Indonesia diciptakan berdasarkan tangganada diatonik mayor. Lagu-lagu nasional yang terkenal mencakup Indonesia Raya, Halo-Halo Bandung, Maju Tak Gentar, dan Bangun Pemudi Pemuda diciptakan berdasarkan tangganada ini. Di samping itu, lagu-lagu daerah yang memakai tangganada diatonik mayor mencakup Lisoi-Lisoi (Tapanuli), Ayo Mama (Maluku), dan Apuse (Biak, Papua).
Tangganada kromatik

Karena relevan dengan pembicaraan nanti tentang interval, jenis tangganada ini layak dijelaskan. Ia dibentuk dari tanggnada diatonik mayor.
Seperti yang sudah dijelaskan, tangganada diatonik mayor dibentuk oleh satunada dan setengahnada. Secara aritmatik, satunada bisa dibagi menjadi dua, masing-masing menjadi dua setengahnada. Pada gitar, setiap pecahan dari satunada sekarang dimainkan hanya pada satu fret. Karena satunada dibagi menjadi dua setengahnada, tangganada baru yang dibentuk sekarang punya jarak antar nada yang sama. Setiap pasangan nada sekarang berjarak setengahnada. Jumlah nada dari satu oktaf bertambah menjadi 13 nada.Tangganada ini disebut tangganada kromatik.
Ia cocok sebagai pewarna lagu. Ia juga memberi kelenturan pada jalur melodi bas, seperti yang dipetik pemain gitar bas.
Perbandingan antara tangganada diatonik mayor C yang melandasi pembentukan tangganada kromatik dipengaruhi arah gerak yang ditempuhnya dan pola notnya. Pola not dalam posisi naik atau meninggi berbeda penulisannya dengan pola not dalam posisi turun atau merendah.
Posisi naik:
C——–D——–E –F——–G———A———–B –C
C–#C—D–#D–E – F–#F—G–#G—A—-#A—-B – C
Posisi turun:
C–B——–A——-G——-F–E——–D———C
C–B-bB—-A-bA—G-bG—F–E –bE–D–bD—-C
Barangkali, tidak ada ciptaan lagu nasional dan daerah di Indonesia yang memakai tangganada kromatik. Tapi not-not kromatik – not-not setengahnada – sering dipakai dalam melodi utama atau dalam aransemen duet, trio, kuartet, atau paduan suara. Not-not kromatik ini sebenarnya dipinjam dari tangganada di luar tangganada yang berlaku. Sering, not-not setengahnada bersifat sementara; artinya, ia dipakai sebentar saja lalu lagu kembali ke kunci aslinya.
Beberapa lagu nasional memakai not-not kromatik yang bersifat sementara. Indonesia Pusaka ciptaan Ismail Marzuki, misalnya, memakai not kromatik b7 (sa) sekali pada suku kata –lu dari kata dulu dalam frasa frasa bait pertamanya: Indonesia sejak dulu … Dia juga memakai not setengahnada #4 (fis) dua kali dalam karya ini. Pertama, pada suku kata –ja dari kata puja dalam frasa bait pertama: tetap dipuja …. Kedua, pada suku kata me- dari kata menutup dari frasa bait pertama menjelang akhir lagu: tempat akhir menutup mata. Lagu Bungong Jeumpa dari Aceh adalah salah satu contoh lagu-lagu daerah di Indonesia yang juga memakai setengahnada. Not #5 (se) dipakai sebanyak 5 kali dalam lagu ini. Not kromatik ini muncul, misalnya, dua kali pada suku kata – pa dari kata jeumpa di awal lagu tempat orang menyanyikan frasa bait pertama lagu ini: Bungong jeumpa, bungong jeumpa.

Not-not kromatik muncul sering sekali dalam lagu-lagu pop, gereja, dan jazz. Dalam lagu-lagu pop dan gereja, not-not ini bisa bersifat sementara. Kalau bersifat sementara, not kromatik itu dipinjam dari tangganada lain, dipakai sebentar lalu lagu kembali ke tangganada semula. Lagu-lagu jazz modern sering memakai not-not kromatik yang bersifat tetap. Lagu, misalnya, dimulai dengan kunci C lalu beralih ke kunci C# tanpa ada “tanda peringatan” bahwa akan terjadi perpindahan kunci dari C ke C# dan secara tiba-tiba juga pindah ke D, D#, dan berakhir dengan E. Perpindahan kunci jelas secara kromatik. Tapi setiap melodi atau potongan melodi yang dimainkan dalam batas setiap kunci bisa juga berisi berbagai not kromatik.
(Catatan: Dalam tulisan ini dan tulisan mendatang, penulisan #C , #D, #F dan seterusnya berbeda arti dengan C#, D#, F# dan seterusnya. Bentuk pertama mengacu pada not kromatik – di, ri, fis dan seterusnya – sementara bentuk kedua merujuk pada kunci tangganada. Pembedaan ini tidak standar; sayalah yang membuatnya untuk tulisanku!)
Tangganada minor

Karena tangganada minor relevan juga dengan pelajaran tentang interval, ia pun layak untuk dibicarakan sekarang. Tangganada ini umumnya dipakai untuk menciptakan lagu yang bersuasana introspektif: sedih, muram, berduka, sayu, murung, gelisah.
Tangganada ini pun dibentuk dari tangganada diatonik mayor C. Ia dibentuk dengan mulai dari not A dalam tangganada diatonik mayor C. Dari sejarah perkembangannya, tangganada minor menjadi tiga macam: tangganada minor naturel, harmonik, dan melodik. Yang disebut terakhir berbeda bentuk polanya pada posisi naik dan turun.
Tangganada minor naturel:
A – B – C – D – E – F – G – A
Tangganada minor harmonik:
A – B – C – D – E – F – #G – A
Tangganada minor melodik pada posisi naik:
A – B – C – D – E – #F – #G – A

Tangganada minor melodik pada posisi turun:
A – G – F – E – D – C – B – A
Kata “minor” dalam istilah tangganada ini diperoleh dari mana? Dari pengurangan interval-interval tertentu dalam tangganada diatonik mayor C. Perubahan “mayor” menjadi “minor” dari tangganada diatonik mayor C lebih gampang dijelaskan melalui perbandingan tangganada mayor C dengan tangganada minor naturel. Supaya cermat, setengahnada ditambahkan.
Mayor: C – #C–D–#D – E – F – #F – G –#G – A – #A – B – C
Minor: A——–B – C——-D———E – F———G——-A
Notasi: do——re – ri——-fa——–sol–se——–li——-do
Pasangan setengahnada B-C dan E-F pada tangganada mayor berbeda urutannya dengan yang ada pada tangganada minor. Pasangan B-C minor tidak sama jaraknya dengan pasangan mayor D-E. Pasangan setengahnada B-C minor (dimainkan pada satu fret gitar) sama bunyinya dengan D-#D dalam pasangan D-E mayor, pasangan satunada (dimainkan pada dua fret yang saling berdekatan di gitar). Dengan kata lain, pasangan setengahnada B-C minor merupakan penurunan setengahnada dari pasangan D-E mayor. Sesuai aturan baku (akan dibicarakan lebih jauh dalam pelajaran tentang interval), satu pasangan not mayor menjadi minor kalau salah satu not diturunkan atau dinaikkan menjadi setengahnada. Jadi, pasangan not satunada C-D mayor menjadi minor kalau not di kiri dinaikkan setengahnada – #C-D (di-re) – atau not di kanan diturunkan setengahnada – C-bD (do-ru). Perubahan pasangan not satunada G-A mayor menjadi E-F minor mengikuti aturan yang sama. G-A mayor menjadi G-#G minor yang sama bunyinya dengan E-F minor. Atau G-A mayor menjadi #G-G minor sama bunyinya dengan E-F minor.

Senin, 09 April 2012

Download Guitar Pro Gratis

 Assalamualaikum Wr.Wb
Wah gimana kabar agan So pasti baik ya,,,,oia gan Masih di site gubug gitaroku Yang Pastinya GRATIS lagi.....Nah sekarang Gitaroku Mau share Software Guitar Yang lumayan Ampuh untuk belajar gitar...Software Ini Bernama Guitar PROTAB v5.2


Kelebihan :
·         Mempermudah belajar gitar, khususnya pemula
· Mengetahui Timing yang benar untuk memainkan nada
· Mengetahui posisi not balok (Penting nih kalo belajar klasik)
· Guitar pro menyediakan lebih banyak efek suara yang dapat ditambahkan dalam tab
Kekurangan : 
· Aplikasi ini berbayar atau tidak gratis
                                                                   tidak ada durasi dan informasi lain, biasanya pembuat
                                     tablature teks seperti ini juga tidak mengenal notasi balok
 
Oia Untuk Kekurangan  Diatas Gitaroku Mau Menghandel KATA "berbayar atau tidak gratis" Menjadi " "Tidak Berbayar Sekaligus Gratis" yup langsung saja yang berminat Klik Download Gratis Guitar Pro dari Gitaroku
 

Kamis, 29 Maret 2012

Download Software Embroidery

Wings SOFTWARE Pauncing embroidey
ASSALAMUALAIKUM gan" maaf nih gan udah hampir 4 bulan ane off bikin artikel di site sederhana ini "Gitaroku" oia kali ini ane mau bagi2 lagi sedikit  buat share tentang software emroidery....sebelumnya ane uddh share software wilcom ES 09 secara gratiss...nah kali ini gitaroku  mau ngasih lagi ni software paunching yang mudah dan lumayan suport ke OS apa aja...tpi biasa software ini ane kasih kepada orang yang bener bener butuh buat usaha atau belajar,,,,soalnya ane tau gan kehidupan itu akan lebih berwarna ketika kita saling berbagi ke pada sesama mahluk ciptaan tuhan....wessssstt..langsung aja gan yang mau download software Wings XP experience klik disini Software Wings XP experience dari Gitaroku Software ini ane arsipkan dalam format rar dan dilindung password dan seperti biasa jika ingin mendapatkan passnya silahkan kirim e-mail aja ke irwansanggitaris@gmail.com
oia gan Ane juga mau sedikit promosi buat jasa bordir nih kali aja agan-agan bisakerja sama dalam bidang emroidery,,,,berikut Informasinya :
1. Bet Umum (SMA,SMP,SD) = Rp.500/pcs
nb : Pemesanan min 500pcs 
2.Lokasi = Rp.300/pcs
 nb : Pemesanan min 500pcs 
3. JASA BORDIR
nb. Pemesanan min order 200 pcs di kalikan 0,17/stick
( contoh. 3000 stick X 0,17 = Rp.510 )
Nb. Untuk pemesanan lebih dari 200 pcs di kalikan 0.15/stick
( contoh. 3000 stick X 0,15 = Rp.450 )
untuk informasi lebih lengkapnya silahkan CS ke 085860447796 atau E-mail ke irwansanggitaris@gmail.com
alamat kami di Jln HOLIS no 84 depan pintu gerbang tol Lwpanjang Bandung,Jawa barat